Spenasa Blogger

Tutorial web design & free blogger template

FLU BABI MELUAS DI AMERIKA

WASHINGTON - Pejabat kesehatan Amerika Serikat menyatakan flu babi telah menyebar ke 36 negara bagian dan menjangkiti 286 warga negara itu. Secara terpisah, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemarin mengisyaratkan flu babi akan mencapai tingkat pandemi global dalam waktu dekat. Menurut pejabat Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, sebagian besar dari 286 penderita itu hanya memperlihatkan gejala-gejala ringan flu babi. Jumlah penderita paling banyak tercatat di New York, yakni 63 orang. Sebagian besar dari mereka adalah siswa sebuah sekolah di daerah Queens. Pasien flu babi terbanyak kedua berada di Texas, yakni 40 orang. Di Texas pula, seorang bocah meninggal karena flu babi pekan lalu. Direktur CDC Dr Richard Besser memperkirakan, jumlah warga yang terinfeksi virus H1N1 itu kemungkinan lebih banyak lagi. Sampai kemarin, pekerja medis masih memeriksa sejumlah orang yang diduga terinfeksi flu babi.
Tingkatkan StatusSementara itu, Direktur Jenderal WHO Margaret Chan mengatakan, badan dunia itu kemungkinan besar akan meningkatkan status kewaspadaan flu babi ke tingkat teratas atau level 6. Chan juga mengisyaratkan bahwa WHO akan mengumumkan flu babi sebagai pandemi global. Namun dia tidak menyebutkan kapan pengumuman itu akan disampaikan.’’Tingkat 6 itu tidak berarti bahwa dunia akan berakhir. Kami perlu menegaskan hal ini. Sebab, ketika kami mengumumkan status (penyebaran flu babi) menjadi tingkat 6, pernyataan itu akan menimbulkan kepanikan yang tidak perlu,’’ kata Chan kepada koran Spanyol El Pais. ’’Penting untuk diketahui bahwa berbagai virus flu memiliki sifat sangat sulit diprediksi. Maka, jangan terlalu percaya diri. Kita tidak boleh memberi kesempatan virus H1N1 bercampur dengan virus lain. Itulah sebabnya, kita perlu waspada,’’ tambahnya. Pekan lalu, WHO telah dua kali menaikkan status kewaspadaan menjadi tingkat 5. Peningkatan status itu dilakukan setelah virus H1N1 menyebar ke banyak wilayah di dua negara, yakni Meksiko dan Amerika Serikat. Sampai kemarin, flu babi telah menyebar ke 20 negara dengan jumlah total penderita mencapai 985 orang.Kemarin, Pemerintah Meksiko mengumumkan rencananya untuk mengirim pesawat ke China guna mengevakuasi lebih dari 50 warga mereka yang dikarantina Beijing. Presiden Meksiko Felipe Calderon mengecam langkah karantina itu sebagai tindakan diskriminatif China terhadap turis Meksiko. Beijing membantah hal itu sebagai kebijakan diskriminatif. ’’Itu murni masalah pemeriksaan medis dan pengisolasian penderita. Tindakan itu tidak hanya dilakukan terhadap warga Meksiko,’’ demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri China.Meksiko selama ini dianggap sebagai pusat penyebaran flu babi. Di negara itu, 101 orang telah meninggal akibat terjangkit virus H1N1.


Labels:

0 Comments (FLU BABI MELUAS DI AMERIKA)

Post a Comment

Tinggalkan komentar disini....

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home